Cara menghilangkan rasa galau saat putus cinta

Banyak orang kesulitan untuk merasa bahagia ketika mereka seorang diri. Jika Anda tak punya pasangan atau kesulitan merasa bahagia karena hidup sendiri, Anda juga dapat mengalami berbagai perasaan negatif seperti: kesedihan, kesepian, amarah, ketakutan atau kebosanan. Kesepian dapat menghasilkan banyak konsekuensi negatif dalam kesehatan mental, fisik dan fungsi kognitif Anda (kemampuan Anda untuk berpikir). Untuk percaya bahwa Anda bahagia dan merasa bahagia ketika Anda sendirian, Anda dapat memahami diri sendiri, menggunakan berbagai teknik untuk meningkatkan kebahagiaan ketika sendiri, dan meningkatkan kemampuan untuk menjalin hubungan sosial.

 

image
  1.  

    Percayalah pada perasaan dan naluri Anda. Jika Anda merasa tidak bahagia saat sedang sendiri, ada alasan yang menimbulkan perasaan ini. Orang-orang dapat merasakan emosi negatif ketika ada sesuatu yang salah dengan lingkungan mereka.[1] Oleh karena itu, mungkin Anda sedih karena seorang diri, dan harus berusaha untuk tidak lagi sendirian atau berusaha untuk merasa lebih baik ketika Anda seorang diri. Berusaha untuk meyakinkan diri sendiri tentang sesuatu yang tidak benar (misalnya bahwa Anda bahagia hidup seorang diri) mungkin tidak akan berhasil dan bahkan menggiring Anda untuk merasa semakin buruk. Alih-alih berusaha meyakinkan atau membohongi diri sendiri bahwa Anda bahagia, berusahalah untuk benar-benar merasa bahagia.

    • Anggap perasaan Anda sebagai informasi yang berguna.[2] Kali berikutnya Anda merasa tidak bahagia karena sendirian, percayai perasaan ini. Katakan kepada diri sendiri "Aku mempercayai perasaanku. Aku memang tidak bahagia hidup sendirian. Aku dapat berusaha memperbaiki keadaan ini."

  2. image

    2

    Ketahui nilai-nilai Anda. Nilai-nilai Anda menentukan perilaku Anda.[3] Jika Anda mengerti nilai-nilai personal Anda, Anda dapat lebih memahami diri sendiri, dan langkah ini dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk merasa nyaman dengan keadaan sendiri.

    • Perhatikan budaya dan tradisi Anda. Jika Anda menjalankan tradisi rohani atau kebudayaan, pikirkan berbagai cara agar Anda dapat melakukan aktivitas ini ketika sendirian.
    • Buatlah daftar berbagai hal yang Anda hargai dalam hidup (pikiran, harta benda). Daftar ini mungkin dapat berupa: keluarga, para sahabat, rumah, kepercayaan, kejujuran, kasih sayang, rasa hormat, kebudayaan dan agama. Pertimbangkan berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk menghormati nilai-nilai ini bahkan ketika Anda seorang diri. Apakah ada tujuan-tujuan yang dapat Anda kejar demi keluarga, rumah atau agama?
  3. image

     

    Jelajahi dan ekspresikan identitas unik Anda. Untuk merasa bahagia meski seorang diri, pertama-tama Anda harus menerima dan mencintai diri Anda apa adanya. Jika Anda tidak nyaman dengan diri sendiri, bisa jadi Anda tidak senang menghabiskan waktu sendirian dan mungkin merasa membutuhkan orang lain untuk mengalihkan perhatian Anda atau mengakui Anda. Anda adalah pribadi yang menarik dan unik. Luangkan waktu untuk mengenal diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri.

    • Mengenal jati diri Anda adalah soal memahami identitas pribadi Anda. Cobalah menulis berbagai sifat positif yang Anda miliki seperti: kepribadian yang ramah, kebaikan hati, welas asih, antusiasme, semangat, cinta dan empati.
    • Lakukan sesuatu untuk mengekspresikan diri sendiri. Mungkin cat rambut Anda atau lakukan hal lain yang akan membantu Anda merasa berbeda dan menonjol di tengah keramaian.
    • Berfokus pada keahlian Anda. Berfokuslah pada hal-hal positif daripada yang negatif. Contohnya, meskipun tidak terlalu mahir dalam menyanyi, Anda mungkin sangat lihai dalam berakting. Buatlah daftar hal-hal yang menjadi keahlian Anda seperti: bergaul, melukis, menari atau bermain alat musik. Berusahalah untuk memikirkan berbagai cara agar Anda dapat melakukan berbagai kegiatan ini ketika sedang sendiri.
  4. image

     

    Buatlah sebuah tujuan dan target positif. Memiliki tujuan dalam hidup dikaitkan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan positif.[4] Tanpa memiliki tujuan Anda mungkin merasa sangat rapuh ketika sedang sendiri dan berpikir bahwa hidup ini tidak berarti atau bermakna.

    • Untuk mencari tahu apa tujuan Anda saat ini, pikirkan tentang apa yang Anda ingin orang lain ingat tentang Anda dalam hidup. Apakah Anda ingin orang-orang untuk mengingat Anda sebagai orang yang: membantu orang-orang lain, bersedekah kepada yang membutuhkan, menulis buku yang bagus, orang yang baik, atau pemilik bisnis?
    • Cara lain untuk mengidentifikasi tujuan Anda adalah dengan merenungkan dan melihat apa saja yang berharga dalam hidup. Tujuan Anda akan membantu Anda lebih dekat kepada nilai-nilai tersebut. Contohnya, jika Anda menghargai keluarga, mungkin sebagian dari tujuan Anda adalah untuk membangun keluarga sendiri dan merawat mereka.
    • Ingatlah bahwa Anda tidak terbatas pada satu tujuan saja dalam hidup. Anda dapat memiliki tujuan dan target spesifik sebanyak apa pun yang Anda mau. Tuliskan segala tujuan yang Anda miliki seperti karier tertentu, tempat-tempat yang ingin Anda jelajahi atau kunjungi, dan jenis keluarga yang Anda inginkan (berapa anak dll).
    • Berfokuslah pada peningkatan dan pencapaian diri. Contohnya, jika Anda sangat khawatir tentang kekurangan Anda (mungkin dalam menyanyi) Anda dapat mengambil pelajaran tarik suara untuk menjadi lebih baik lagi.
  5. image

     

    Pelajari perbedaan antara sendiri dan kesepian. Sendiri bukan berarti Anda otomatis menjadi kesepian—malah, Anda tidak perlu sendirian untuk dapat mengalami rasa kesepian.[5] Kesepian dapat definisikan sebagai perasaan terkucil secara sosial atau ketidakpuasan terhadap hubungan, dan sering kali merupakan akibat dari sering mengatakan "tidak ada satu pun orang yang menyukai diriku" kepada diri sendiri.[6]

    • Kesepian sering kali diaktifkan oleh pemicu emosional, mulai dari putusnya sebuah hubungan, atau kematian orang tercinta sampai ke teman yang tidak mengangkat telepon dari Anda.[7]
    • Jika Anda merasa kesepian, akuilah bahwa Anda Anda merasa tidak bahagia dan tanyakan kepada diri sendiri "Apa yang bisa aku pilih untuk berhenti merasa kesepian?"
    • Daripada terjerumus ke dalam berbagai kegiatan yang membuat Anda enggan melakukan kontak atau produktivitas sosial seperti melamun di depan televisi, cobalah untuk berjalan-jalan, membuat karya seni, menulis sebuah surat, membaca, atau bermain dengan hewan peliharaan.[8]

 
  1. Tenangkan diri sendiri. Menggunakan keterampilan untuk mengatasi masalah hidup dan kemampuan untuk menenangkan diri sendiri ketika merasa tidak bahagia saat sendiri sangatlah penting. Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan diri dan cara mana yang Anda pilih akan jadi sangat personal. Semakin banyak ide yang Anda eksplorasi, maka akan semakin mahir Anda dalam mengubah suasana hati yang negatif dan merasa bahagia dengan keadaan sendiri.

    • Cobalah menulis jurnal. Tulis apa pun yang Anda inginkan. Tuliskan tentang berbagai pikiran, perasaan, tujuan dan rencana Anda. Tuliskan berbagai impian dan aspirasi Anda.
    • Pikirkan tentang memori-memori positif. Kenali saat-saat di masa lalu ketika Anda menikmati menghabiskan waktu dengan orang-orang lain. Visualisasikan hal ini dalam benak Anda dan nikmatilah. Hal ini dapat meningkatkan perasaan sejahtera dalam diri Anda untuk sementara waktu.
    • Beberapa orang mendapati bahwa mereka lebih bahagia dan tidak lagi kesepian ketika melakukan kegiatan-kegiatan rohani seperti berdoa atau melakukan tradisi keagamaan (misalnya sembahyang di masjid, gereja atau kuil bagi pemeluk agama masing-masing dst).[9]
  2. 2

    Ubah pola pikir Anda tentang keadaan sendiri. Nikmatilah menghabiskan waktu dengan diri sendiri. Katakan kepada diri sendiri bahwa Anda telah memilih untuk menghabiskan waktu seorang diri. Jika Anda merasa seolah Anda yang membuat keputusan untuk sendiri, secara otomatis Anda dapat merasa lebih positif tentang keadaan tersebut.[Image:Convince Yourself That You're Happy Being Alone Step 7 Version 2.jpg|center]]

    • Sadarilah bahwa Anda memilih untuk berada seorang diri dan Anda memegang kendali. Hindari mentalitas yang menempatkan diri sebagai korban.
    • Katakan kepada diri sendiri, "Tidak mengapa aku sendiri. Semua orang sesekali pasti pernah sendirian. Aku bisa melaluinya."
    • Jika Anda mendapati diri Anda terpaku pada pikiran-pikiran buruk seperti "aku sendirian karena tidak ada seorang pun yang menginginkanku," Anda telah terjerumus dalam pola pemikiran negatif. Usahakan untuk membingkai kembali situasi tersebut dalam skenario mental yang positif.
    • Ketika berbagai pikiran ini datang, akui keberadaannya, namun kemudian ingatkan diri sendiri tentang sisi positif dari keadaan Anda. Katakan sesuatu seperti, "Tunggu sebentar. Sekarang mungkin aku memang sendiri, dan ini bukanlah hal yang buruk. Aku punya banyak waktu bagi diri sendiri untuk melakukan apa pun yang aku mau. Waktu yang tidak akan aku miliki jika berada dalam sebuah hubungan. Semuanya bisa berubah dan aku tidak akan selalu sendiri serta memiliki kebebasan sebanyak ini, oleh karena itu aku harus benar-benar menikmati waktu ini."
  3.  

     

    Nikmati waktu memanjakan diri atau '"me time"' yang berkualitas. Kapan pun Anda berpikir bahwa Anda sendirian dan merasa sedih, ingatkan diri sendiri bahwa Anda tidak pernah sendiri. Anda selalu punya diri Anda di sana. Sehingga berfokuslah pada menjalin hubungan dan menjadi teman dengan diri Anda sendiri. Hubungan yang Anda miliki dengan diri sendiri adalah hubungan paling penting yang akan Anda miliki. Cara Anda memperlakukan dan memikirkan diri sendiri akan menentukan seperti apa Anda akan memperlakukan orang-orang lain.

    • Lakukan berbagai hal hanya untuk diri sendiri. Jika Anda menyukai musik disko murahan, buatlah sebuah playlist lagu favorit Anda dan mainkan sekeras yang Anda suka. Jika Anda suka laut, pergilah ke pantai dan berjalan-jalannya di sana selama yang Anda mau.
    • Jalani berbagai kegiatan yang membuat relaks dan menghilangkan stres. Contohnya, Anda dapat melakukan spa di malam hari - berendam untuk menenangkan diri, dipijat, dan merawat diri sendiri (mewarnai kuku, dll).
  4.  

    Tetaplah sibuk. Jika Anda menganggur ketika sendirian, anda mungkin akhirnya dapat merasa tidak bahagia, sedih, kesepian atau bosan. Untuk meningkatkan kemungkinan Anda merasa bahagia ketika sendiri, pastikan Anda mengisi jadwal dengan berbagai kegiatan positif.

    • Cobalah berbagai aktivitas baru. Salah satu cara untuk tetap sibuk adalah dengan mencoba dan mengeksplorasi berbagai aktivitas baru yang berada di luar zona nyaman. Karya seni, menari, menulis, membaca, bermain alat musik, mendaki, berkemah, merawat peliharaan, bepergian dan memasak adalah berbagai hal yang dapat Anda coba.
    • Lakukan hal-hal yang membuat Anda merasa takut demi meningkatkan kemandirian. Contohnya, jika berbicara kepada orang baru terasa menakutkan, berusahalah untuk menyapa atau memulai percakapan dengan orang asing setidaknya sekali dalam sehari. Anda mungkin mendapati bahwa hal ini akan jadi semakin mudah dan tidak terlalu menakutkan seiring berjalannya waktu.
  5.  

    5

    Dapatkan hewan peliharaan. Orang-orang yang merasa kesepian ketika seorang diri dapat mendapatkan manfaat dari memiliki hewan peliharaan sebagai teman. Beberapa orang bahkan mungkin menganggap peliharaan mereka seperti manusia.[10]

    • Jika lingkungan tempat tinggal Anda tidak mengizinkan Anda memelihara hewan, Anda cukup dapat membeli robot peliharaan seperti kura-kura yang menyanyi, atau rawatlah peliharaan bohongan melalui gim online atau aplikasi telepon.
  6.  

     

    Hindari strategi mengatasi masalah yang berbahaya. Umum bagi beberapa orang untuk menggunakan cara-cara negatif guna menghadapi kesendirian. Akan tetapi, strategi-strategi ini sering kali menghasilkan berbagai konsekuensi yang tidak diinginkan dan bahkan dapat meningkatkan depresi dan kesepian.

    • Jangan beralih kepada menghisap rokok atau ganja. Beberapa orang berkata bahwa merokok merupakan kegiatan pergaulan. Tetapi kebiasaan ini juga dapat membantu menghibur diri untuk sementara waktu namun dengan cara yang tidak ideal.
    • Hindari obat-obatan atau alkohol ketika berinteraksi dengan orang-orang lain atau untuk mengatasi keadaan seorang diri.
    • Berusahalah untuk menghindari terlalu banyak menonton televisi, bermain gim video atau penggunaan internet.

 
  1.  

    Ubah cara berpikir Anda tentang interaksi sosial. Beberapa orang dapat mengembangkan cara-cara berpikir yang tidak adaptif tentang interaksi sosial dan hal ini dapat meningkatkan rasa kesepian dan mengurangi kemampuan Anda untuk merasa puas ketika sendiri.[11] Misalnya, Anda mungkin sensitif dan lebih memperhatikan informasi negatif dari lingkungan, seperti tatapan aneh dari seseorang.[12]

    • Kenali kebiasaan berpikir negatif Anda. Contohnya, Anda mungkin punya kecenderungan untuk berpikir bahwa orang-orang menertawakan atau memberi tatapan tidak menyenangkan kepada Anda.
    • Temukan bukti yang tidak mengkonfirmasi pikiran tersebut. Jika Anda berpikir seseorang memandang Anda dengan tidak menyenangkan dan berpikir negatif tentang Anda, pikirkan alternatif lain. Misalnya, mungkin orang itu memang sekadar berpenampilan seperti itu atau sedang mengalami hari yang buruk. Bisa jadi hal itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Anda.
  2.  

     

    Pupuk hubungan Anda. Manusia membutuhkan hubungan sosial untuk bertahan hidup.[13] Menjalin hubungan dengan orang-orang lain dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan ketakutan sembari meningkatkan rasa bahagia Anda.

    • Pikiran Anda tentang kualitas dari hubungan-hubungan Anda merupakan bagian yang penting dari mempertahankan kesejahteraan.[14] Jika Anda percaya bahwa Anda punya cukup banyak teman dan koneksi sosial yang berkualitas, ada dapat merasa lebih baik. Jika Anda tidak mempercayai hal ini, Anda dapat berusaha untuk mengembangkan persahabatan dan hubungan yang sehat dengan orang-orang lain.
    • Memiliki jaringan sosial yang luas dapat meningkatkan perasaan kesepian.[15]Daripada memiliki banyak kenalan, lebih berfokuslah pada hubungan-hubungan pribadi yang sudah Anda miliki.
  3.  

     

    Habiskan waktu bersama teman-teman dan orang-orang tercinta. Hubungan dengan teman-teman penting dalam mengembangkan perasaan bahagia dan kemampuan untuk menoleransi keadaan sendiri.[16]

    • Buatlah berbagai rencana bergaul. Jangan tunggu sampai orang-orang lain menghubungi Anda.
    • Berfokuslah pada orang dan komunikasi atau percakapan yang berlangsung daripada pada kegiatan yang membatasi hubungan sosial seperti menonton film atau televisi.
    • Dapatkan dukungan sosial ketika Anda merasa kesepian atau negatif ketika tengah sendiri.[17] Ajak teman untuk menghabiskan waktu bersama Anda atau bicarakan mengenai hal tersebut.
    • Batasi hubungan yang merusak. Memiliki hubungan yang negatif atau diwarnai kekerasan dapat meningkatkan perasaan kesepian meskipun Anda tidak sedang sendiri.
  4.  

     

    Buatlah teman-teman baru. Keahlian sosial penting dalam mengurangi kesepian dan meningkatkan hubungan sosial.[18]

    • Supaya dapat mendapatkan teman baru Anda dapat meningkatkan peluang untuk melakukan interaksi sosial.[19] Misalnya bergabunglah dengan sejenis perkumpulan seperti kelas aerobik atau yoga atau klub buku.
  5.  

    Hubungi orang lain ketika Anda kesepian. Mempertahankan hubungan positif dengan orang-orang lain bahkan ketika Anda sendiri dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kebahagiaan karena keadaan sendirian.

    • Gunakan internet dan situs-situs media sosial untuk merasa terhubung ketika Anda sendirian.[20] Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa sejahtera ketika Anda seorang diri.
    • Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan internet sebagai sarana utama untuk menjalin hubungan sosial karena hal ini dapat mengakibatkan kesepian.[21][22]
  6.  

     

    Ketahuilah kapan harus mencari pertolongan. Semua orang merasakan kesepian pada suatu waktu; akan tetapi, mungkin ada ketika Anda membutuhkan bantuan tambahan dan harus mencari nasihat konseling. Jika Anda merasa depresi atau waktu sendiri Anda merupakan akibat dari gangguan kecemasan sosial, petugas kesehatan profesional dapat membantu Anda dengan masalah-masalah ini.

    • Tanda-tanda dari depresi antara lain: perasaan sedih, gelisah atau "hampa" yang terus menerus; hilangnya ketertarikan atau kesenangan dalam melakukan berbagai aktivitas, perasaan putus asa, menyesal, tidak berharga; kesulitan untuk tidur atau tidur terlalu banyak; dan merasa lelah atau lesu.[23]
    • Tanda-tanda dari fobia sosial atau gangguan kecemasan sosial antara lain: merasa gelisah berada di sekitar orang-orang lain, merasa takut untuk bicara dengan orang meskipun Anda ingin, menghindari orang lain, takut akan penilaian dari orang lain, merasa mual atau tidak enak badan di dekat orang-orang lain, dan khawatir selama berminggu-minggu tentang acara yang akan dapat saat Anda tahu di sana akan akan orang-orang lain.[24]
    • Jika Anda mengalami gejala-gejala ini atau gejala lainnya, hubungi konselor atau petugas kesehatan profesional untuk menjalani pemeriksaan. Mereka dapat membantu Anda mencari tahu pengobatan untuk kondisi-kondisi ini.

Total Pageviews